Relay Jarak merupakan proteksi utama
pada penghantar transmisi baik tegangan 150 kV maupun 500 kV. rele ini bkerja
dengan cara mengukur tegangan dan arus pada penghantar kemudian menghitung
impedansinya. Impedansi hasil perhitungan rele kemudian di bandingkan dengan
settingnya. apabila hasil perhitungan impedansi lebih kecil dari nilai setting
maka rele akan memberi perintah lepas (trip) kepada PMT.
Daerah proteksi rle dibagi dalam
bentuk zona. Pada umumnya daerah proteksi dibagi menjadi 3 zona, yaitu :
1)Zona-1
Daerah pengamanan sebesar 80-85% dari
impedansi segmen yang di proteksi (ZL1)
2)Zona-2
Zone-2 minimum adalah 120 % ZL1, sedangkan
Zone-2 maksimun harus menjangkau 80% jaringan didepan yang paling pendek Z2
maks = 80%(ZL1 + 80% ZL2), tetapi tidak boleh melebihi 50% Impedansi Trafo
tenaga yang ada di gardu induk depan (GI B) seperti pada gambar 2a, karena
zone-2 harus berfungsi sebagai pengaman cadangan zone-1, baikdidaerah
pengamanannya maupun pada jaringan didepannya.
Zone-2 min = 1,2 .
ZL1
Zone-2 mak1 = 0,8
(Z L1 + 0,8. ZLY)
Zone-2 mak2 = Z L1
+ 0,5. XtB
Jika jangkauan zone-2 minimum lebih besar dari zone-2 maksimum, maka
setelan impedansi zone-2 diprioritaskan menggunakan nilai Z2 minimum, tetapi
waktu kerja zone-2 (t2A) dinaikkan, dimana waktu tunda zone-2 (t2A) lebih besar
dari waktu zone-2 didepan (t2B). Hal ini untuk memberi kesempatan kepada zone-2
distance relai di depan bekerja lebih dulu.
3)Zona-3
Zone-3 minimum harus menjangkau 2 GI
didepannya yang terjauh, maka Z3min = 1.2x( ZL1+ ZLx ) , tetapi tidak boleh
melebihi 50% impedansi Trafo tenaga yang ada di gardu induk depan ( GI B ). Sehingga
zone-3 berfungsi juga sebagai pengaman cadangan zone-2, baik didaerah
pengamanannya maupun pada jaringan didepannya.
Zone-3.min = 1.2 (
ZL1 + ZLx)
Zone-3.mak = 0,8
(Z L1 + 0,5. XtB)
Skema proteksi
yang lazim diguanakan adalah sebagai berikut :
Basic
Skema proteksi
Basic membagi daerah proteksi rele jarak menjadi tiga tanpa komunikasi dengan
GI di depannya. Skema ini memliki kelemahan, karena segmen yang diproteksi
(ZL1) hanya terproteksi sebesar (80-85%) sedangkan sisanya di preotekdi dengan
Zona-2, sehingga apabila terjadi gangguan yang terletak < 15% maka gangguan
tidak segera diisolasi, namun menunggu setelah setelah 0.4-0.8 detik tergantung
setelan waktu Zona-2 karena rele di GI depan merasakan gangguan berada di
Zona-2. Hal ini bisa saja menyebakan sistem menjadi tidak stabil.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar